Sejarah si biji Ajaib Menantang Maut
SEJARAH Asal Muasal si Biji Ajaib penantang Maut
Habbatussauda atau Nigella Sativa memiliki sejarah panjang berkenaan dengan khasiat dan penggunaannya di dunia medis semenjak ribuan tahun yang silam.
Pertama kali biji ini ditemukan di daerah Tutankhamen, negeri Mesir, dan sudah dikenal memiliki peranan penting dalam praktik kehidupan masyarakat Mesir Kuno.
Tanaman ini awalnya tumbuh liar di negara-negara Mediterania kemudian dikembangbiakkan di Mesir dan Syiria.
Raja-raja pada masa itu bahkan sudah dikenal memanfaatkan khasiatnya untuk keperluan pengobatan.
Dilaporkan bahwa Dioscoredes, ahli fisika Yunani abad pertama Masehi, telah meresepkan Habbatussauda untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi dan penyakit dalam. Selain itu, habbatassaud juga digunakan untuk membantu pada masa menstruasi (memercepat keluarnya haid) dan meningkatkan produksi air susu ibu.
Tokoh Muslim Al-Biruni (973-1048 M) yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan Cina menyebutkan bahwa habbatussauda adalah nutrisi di abad ke-10 dan ke-11 Masehi.
Dalam sistem pengobatan di Greco-Arab yang berasal dari Hippocrates, Galen dan Ibnu Sina menggunakan habbatussauda sebagai penyembuh yang sangat bernilai dalam mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis yang digambarkan sebagai stimulan untuk kondisi yang berbeda dan untuk mengatasi demam tinggi.
Ibnu Sina (980-1037M), pelopor kedokteran Islam, dalam karya terbesarnya kitab, "'The Canon of Medicine" yang dianggap banyak orang sebagai buku yang paling terkenal di dunia kedokteran Timur maupun di Barat, menyatakan bahwa habbatussauda sangat bermanfaat menstimulasi Serta meningkatkan energi di dalam tubuh.
Sumber:
Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis Jilid 6 Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah-Buahan.
Labels: Herbal Pedia
Thanks for reading Sejarah si biji Ajaib Menantang Maut. Please share this article.